EPPS

Tes EPPS (Edward Personality Preference Schedule) merupakan tes kepribadian yang mengukur tingkat kepribadian seseorang. Tes ini dikembangkan menurut teori kepribadian H. A Murray, yang mencakup 15 kebutuhan yang harus dimiliki manusia. Edward menyiapkan beberapa butir soal sesuai dengan kebutuhan itu. Tes ini biasanya digunakan orang-orang yang akan memasuki dunia pekerjaan. (Karmiyati & Suryaningrum, 2005). Salah satu tes kepribadian adalah EPPS atau Edward Personal Preference Schedue. EPPS adalah tes untuk mengukur kecenderungan-kecenderungan yang kita sukai dan megenai perasaan dalam bentuk soal-soal berpasangan. Perlu diketahui bahwa peryataan tersebut bisa keluar berulang di soal lain, sehingga ada perlu memperhatikan kosistensi anda. Tes ini digunakan untuk mengetahui 15 variabel kepribadian seseorang. (Tim Bintang Edukasi, 2016) Berdasarkan pendapat para ahli diatas EPPS atau Edward Pesonal Preference Schedule adalah salah satu tes kepribadian yang mengukur tingkat kepribadian seseorang. Tes ini dikembangkan menurut teori kepribadian H. A Murray, yang mencakup 15 kebutuhan yang harus dimiliki manusia. Tes ini untuk mengukur kecenderungan-kecenderungan yang kita sukai dan megenai perasaan dalam bentuk soal-soal berpasangan.

Berikut adalah 15 aspek tes EPPS :

1.Need for achievement (ach)

untuk berprestasi menghadapi tantangan.

2.Need for defference (deff)

kebutuhan untuk mengambil posisi mengalah dan merasa kurang mampu.

3.Need for order (ord)

kebutuhan untuk melakukan segala sesuatu dengan teratur.

4.Need for exhibition (exh)

kebutuhan untuk menonjolkan diri, dipuji dan pamer.

5.Need for autonomy (aut)

kebutuhan untuk tidak tergantung pada orang lain.

6.Need for affiliation (aff)

kebutuhan untuk bergabung dengan orang lain.

7.Need for intraception (int)

kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan pandangan dan perasaan orang lain.

8.Need for succorence (succ)

kebutuhan untuk mendapat perhatian yang lebih dari orang lain.

9.Need for dominance (dom)

kebutuhan untuk lebih atau menang atas orang lain.

10.Need for abasement (aba)

kebutuhan untuk selalu merasa kurang mampu atau merasa bersalah.

11.Need for nurturance (nur)

kebutuhan untuk menolong orang lain.

12.Need for change (chg)

kebutuhan untuk merasakan sesuatu yang baru.

13.Need for endurance (end)

kebutuhan untuk melakukan segala sesuatu sampai tuntas atau selesai.

14.Need for heterosexuality (het)

kebutuhan untuk berhubungan dengan jenis kelamin lain.

15.Need for aggression (agg)

kebutuhan untuk menentang atau menyerang orang lain baik dalam pandangan maupun tindakan.